(Peserta Rakernas DPP PIRA dari seluruh daerah mendengarkan secara khusuk paparan dari
Prasetyawati dari PIRA Jawa Barat, bagaimana kisah sukses PIRA Jawa Barat meningkatkan
partisipasi kaum perempuan di daerahnya.)
Media-sindo.com Jakarta
Perempuan Indonesia Raya (PIRA) sayap partai perempuan Partai GERINDRA, menyelenggarakan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) yang akan dihadiri oleh seluruh 34 perwakilan Dewan Pimpinan Daerah (wakil provinsi) dan Dewan Pimpinan Cabang (wakil Kabupaten Kota) dari seluruh Indonesia, yang dimulai sejak kemarin dan akan berakhir pada 22 desember 2021
Menurut informasi yang kami terima bahwa hari pertama Rakernas diisi dengan pembekalan dari Sekretaris Jenderal DPP GERINDRA, Achmad Muzani, tentang bagaimana strategi partai dalam mendorong jumlah keterwakilan perempuan di lembaga legislatif, baik pusat maupun daerah. Kemudian dilanjutkan dengan diskusi per kelompok yang akan mendengarkan suara dari perwakilan PD dan PC PIRA yang menghadiri Rakernas ini.
Rakernas yang dimulai siang hari itu , diawali dengan paparan panjang dari Ketua Umum PIRA dr. Sumarjati Arjoso. Dilanjutkan dengan paparan oleh Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Achmad Muzani.
Menurut Humas bahwa, Tujuan Rakernas ini adalah bagaimana PIRA bersama-sama PIRA Daerah Provinsi dan Kabupaten Kota, berkonsolidasi untuk bagaimana caranya meningkatkan keterwakilan perempuan di parlemen pada 2024, banyak diisi oleh kader perempuan GERINDRA, melalui PIRA,” demikian Sumarjati menjelaskan kemarin (20/12).
“Bersama daerah-daerah, kita akan diskusikan bagaimana kita bisa bergerak bersama, saling mendukung, saling sinergi , sehingga betul-betul kita mendapat calon anggota legislatif yang berkualitas dan mudah-mudahan mereka akan mengisi kursi anggota parlemen, baik di tingkat pusat, provinsi, maupun DPRD Kabupaten/Kota.” paparnya
Selanjut dalam dua hari Rakernas ini akan hadir Pengurus Daerah (PD) PIRA seluruh Indonesia, kecuali Kalimantan Tengah, Sulawesi Tengah, Maluku dan Papua Barat.
(dr. Sumarjati Arjoso dalam dialognya dengan PD-PD PIRA yang hadir di Kongres PIRA.)
Sumarjati Arjoso (75) yang memimpin PIRA sejak didirikan pada 9 Oktober 2009, yang juga pada 2009-2014 menjadi Anggota DPR-RI, serta mulai 2018-2019 menjadi anggota dewan untuk Pergantian Antar Waktu (PAW); adalah panutan banyak kader perempuan di GERINDRA. Itulah sebabnya pada akhir rangkaian Takernas PIRA ini, Bu Sum, demikian ia biasa dipanggil, akan membuka diskusi bersama kader-kader PIRA dari seluruh Indonesia.
“Afirmasi 30 persen itu bukan cuma sampai pada daftar caleg, tetapi harus sampai pada jumlah anggota legislatif terpilih,” demikian Sumarjati mengingatkan.
(Prasetyawati, Ketua DPD PIRA Jawa Barat, menceritakan kisah suksesnya.)
Saat ini, Partai GERINDRA diwakili oleh 15 anggota legislatif perempuan di antara 78 anggota legislatif perempuan, atau 19,2%. Ini masih jauh dari afirmasi 30%, seperti yang pertama kali termaktub dalam UU nomor 10 Tahun 2008, dan terus diperbaiki dalam UU Pemilu no. 7
Perjuangan semua perempuan untuk menambah angka keterwakilan ini menjadi 30%. Perjuangan yang sungguh menjadi perhatian semua perempuan bukan saja di Partai GERINDRA, tetapi juga di Indonesia Raya. Demikian hal ini disampaikannya dalam rilis yang kami terima