You are here: Home

Paket Komplit, Gama Bisa Menang Satu Putaran

Published in Politik & Hukum
Written by  01 November 2023

Media sindo.com - jakarta, Politisi PDIP Djarot Saiful Hidayat mengungkapkan bahwa pasangan capres Ganjar Mahfud adalah pasangan paket komplit.

"Ganjar Mahfud ini paket komplit, Joss, sangat bagus". Ujar Djarot politisi PDIP pada saat menjadi narsum dalam diskusi politik Ganjar Center.

Ganjar Center Menggelar Dialog Politik dengan tema "Positioning PDIP Dalam Pemenangan Pilpres Ganjar-Mahfud. di Gedung CM, Lantai 3, Jakarta Selatan, Senin, (30/10/2023). kemaren

Ganjar-Mahfud menurut Djarot adalah sosok pemimpin yang sama sama merintis dari bawah, berpengalaman, visioner,. Ganjar kader PDIP, ikut sekolah partai, menjadi DPR RI lalu menjadi gubernur. Mahfud MD berpengalaman, memiliki integritas, kapasitas bagus, tidak bermasalah dan tegas juga berani. Ini paket komplit pasangan capres cawapres.

"Mahfud mempunyai pengalaman yang luar biasa di wilayah pemerintahan mulai dari Eksekutif, legislatif dan yudikatif begitupun secara kultur," Ucap Djarot.

Lebih lanjut, Djarot mengutip dari ucapannya mbak Mega saat memilih Ganjar, menurut Mega kata Djarot tidak gampang mencari pemimpin, kalau pilih presiden itu gampang. Pemimpin yang mengerti problem bangsa, kultur Indonesia, memiliki rekam jejak, background yang jelas.

Menurut Djarot Megawati butuh proses yang panjang mencari pemimpin sebelum memutuskan Ganjar-Mahfud. Sebab menurut Djarot ibu Mega sudah selesai dengan dirinya yang terpenting bagi Bu Mega bagaimana nasib bangsa Indonesia kedepan, dan dalam menentukan pemimpin PDIP sudah Melawati unsur SARA. dengan menjalankan kaderisasi dan menjalankan fungsi parpol Yaitu menyiapkan calon pemimpin berkualitas.

Gagal Karena Gibran

Djarot juga menyinggung sebagai pengurus PDIP bidang kaderisasi ia merasa gagal dalam kaderisasi. "Saya gagal, tugas saya di PDIP kaderisasi ada tiga yaitu menanamkan disiplin, loyalitas, dan ikhlas. Saya gagal Karena Mas Gibran tidak loyal, tidak disiplin dan ikhlas". Ungkap Djarot.

Djarot menambahkan bahwa Gibran sosok contoh tidak bagus untuk generasi muda. "Mas Gibran sosok contoh tidak bagus untuk anak muda, Gibran tidak melalui proses. Berbeda dengan Jokowi yang melalui proses, walikota, Gubenur lalu Presiden dan menjadi kader terbaik PDIP. Proses ini diterjang oleh mas Gibran." Ungkap Djarot.

Menyinggung soal dinasti politik, Djarot menilai bahwa jika seperti Gibran yang diberikan karpet merah ini menjadi masalah. namun kalau melalui proses sejatinya dinasti politik tidak masalah menurut Djarot. Djarot mencontohkan misalnya mbak Megawati meski putri bung Karno tetap melalui proses dan digembleng terlebih dahulu.

narasumber Lain Romo Benny Soesatyo menyinggung soal praktik politik pragmatis yang menurutnya semakin meresahkan.

"Politik due Des yang di dalamnya ada kesadaran, kedisiplinan dan keikhlasan. tiga hal itu menjadi orang berkarakter. Pemimpin yang visioner dan berkarakter jika tidak ada hal itu yang lahir adalah dealer politik atau politik pragmatis". Ujar Romo Benny.

"Jika politik pragmatis berjalan perselingkuhan elit politik penguasa dan pengusaha maka demokrasi menjadi rusak". Ungkap Romo Benny

Romo Benny menambahkan bahwa jangan sampai Indonesia dikuasai oleh segelintir orang dan apalagi penguasa yang cenderung pada kekuasaan absolute karena menurutnya kekuasaan absolute cenderung korup dan manipulatif.

Romo Benny mengusulkan agar adanya sikap kritis dari publik karena hanya publik yang bisa melawan melalui kesadaran kritis bersama. Untuk melawan ketidak Adilan dan lahirnya pemimpin yang bukan dealer. Ucap Romo Benny

Sementara itu, Kornas Ganjar Center Poempida Hidayatulloh meyakini bahwa Ganjar Mahfud dapat Menang telak satu putaran.

"Saya yakin Ganjar Mahfud menang satu putaran, ini merujuk dari hasil kajian dan riset internal Ganjar Center". jelas Poempida Hidayatulloh.

Berbeda dengan pandangan masyarakat, bahwa pasangan Ganjar –Mahpud akan sulit memenangkan satu putaran sebab terlalu banyak kasus yang dihadapi oleh ganjar sebagai capres seperti kasus wadas dan korupsi E KTP. Tapi itulah penilaian hasil riset internal Ganar center!

Acara tersebut dihadiri oleh Rm Benny Susetyo (Pengamat Politik), Poempida Hidayatullah (Kornas Ganjar Center) dan Djarot Saiful Hidayat (Kepala Bidang Ideologis dan Kaderisasi PDIP). (Fqh)