Pandeglang-Media-Sindo.com,
Warganet hari ini digemparkan dengan beredarnya Vidio menggelitik yang diunggah di grup grup Whatsapp, vidio tersebut di unggah oleh warga Desa Kiara Jangkung Kecamatan Cibitung Kabupaten Pandeglang-Banten, mengunggah Vidio warga yang tampak menggotong orang sakit bergantian menggunakan tandu terbuat dari Bambu dan Kain sarung.
Warga terpaksa menggunakan tandu tersebut karena akses jalan wilayah Desa Kiara Jangkung, Kecamatan Cibitung yang mengalami keruskaan parah sehingga tidak dapat dilewati kendaraan roda empat. Dalam unggahan vidio tersebut warga menggotong salah satu warga sedang sakit menggunakan tandu melewati jalan yang terpantau memang rusak, dalam vidio juga ada suara keluhan warga dengan menggunakan bahasa Sunda dengan nada kesal “Bergantian, jalana tuh gayis Te boga pamarentah dongna di Desana ie, ges te di aku doangna ku Bupatigeh doangna ie, ngomongna Masyarakat ges sejahtera masyarakat nu mana nu gs sejahtera ie Masyarakat muriang di gotong ieuh, Coba mana ie Bupati yeh buktikeun ulah ngomong doang giliran boga kahayang rek nyalon haliwu janji ka masyarakat, Coba buktikeun tong ngomong galede sungut doang, Demikian Ucapnya dalam Vidio tersebut.
Dengan beredarnya vidio tersebut awak media menelusuri pengunggah nya, Di ketahui pengunggah vidio tersebut warga Desa Kiara Jangkung bernama Jakani Junaedi, Saat di konfirmasi Jakani warga Desa Kiara Jangkung Mengatakan, ‘‘Perkembangan zaman sudah semakin maju, teknologi semakin canggih tapi di desa kami masih tertinggal seperti zaman dulu, orang sakit masih ditandu untuk menuju ke jalan yang bisa di lalui mobil seperti layaknya orang meninggal, sebenarnya saya nangis batin tapi apa daya, saya hanya masyarakat biasa, ga bisa berbuat banyak, hanya bisanya berkoar melalui medsos mengharap belas kasihan dari pemerintah tentunya kepada itansi terkait, mohon dengan hormat untuk segera di respon jeritan kami masyarakat kiara Jangkung, kami berharap Dinas PUPR .Kabupaten Pandeglang dan dinas terkait bisa segera membantu membangun akses jalan di desa kami, Desa tidak akan maju dan sejahtera jika akses jalan hancur seperti ini, bukan hanya kesulitan membawa orang sakit untuk berobat, tapi juga mengangkut hasil panen warga ke pasar, dan pelajar pulang pergi je sekilah, Ucapnya.20/11/2022
Kondisi sekarang masih sama seperti dulu. Saat musim panas saja, kendaraan roda 4 jarang yang berani melalui jalan itu. Kalau musim hujan jalan itu tak bisa dilewati oleh roda empat karena becek dan rusak parah, sehingga saat ada orang sakit mau berobat harus ditandu melewati jalan tersebut,” Tambahnya.
Di Konfirmasi melalui sambungan aplikasi Whatsapp Pihak Desa yaitu Kadus 3 Udin Membenarkan ada warganya yang di tandu karena sakit untuk di bawa ke salah satu Rumah sakit lantaran akses jalan rusak tidak bisa di lalui oleh kendaraan jenis Avanza.
“Ya benar pak ada warga desa kami hari ini yang di tandu untuk di bawa ke rumah sakit, sekitar 2 KM sampai ke mobil di lapangan kiara jangkung, status jalan tersebut jalan lingkungan desa sudah di prioritaskan akses jalan tersebut di Musdus hingga MUSdes pada tahun 2019, tapi karena terhalang oleh aturan pemerintah Pusat Dana Desanya di Jadikan BLT jadi terhambat kita tidak bisa berbuat apa apa, Ucapnya.
“Tapi kalau mobil pengangkut barang seperti Carry dan L 300 bisa masuk ke kampung tersebut lantaran agak tinggi, semoga Covid segera berhenti dan akses jalan bisa kita bangun secara bertahap meskipun jalan tersebut tidak akan selesai di bangun satu tahun pungkasnya .* feri