Yogyakarta, media-sindo.com
Covid-19 telah melumpuhkan semua sektor dan bidang, seperti: Pendidikan, Perekonomian, dan lain sebagainya termasuk sektor Pariwisata.
Pariwisata Indonesia benar-benar lesu dengan adanya Covid-19 ini, bahkan Warga Negara Indonesia dilarang untuk berkunjung dan berwisata ke Luar Negeri. Hal tersebut di keluhkan dan dirasakan benar oleh Agent-agent Perjalanan (Tour and Travel), baik Domestik maupun Internasional.
Pretty Briliant, Owner Briliant Tour Bandung mengatakan, "Dengan adanya Covid-19 ini, semua Agent Perjalanan baik Domestik maupun Internasional sedang lesu. Hal tersebut dikarenakan masyarakat sangat takut tertular nya virus yang berasal dari china ini." Imbuhnya.
Melihat lesu nya Pariwisata Domestik khususnya, akhirnya IPOBA (Ikatan Perusahaan Otobis Bandung) berinisiatif untuk mengadakan Open Trip. Setelah sukses mengadakan Open Trip pertama ke Pangandaran dengan jumlah peserta 1.000 orang lebih, akhirnya IPOBA mengadakan Open Trip Kedua dengan tema "Menyapa Jogja".
Soni, Ketua Panitia Open Trip Menyapa Joga, yang juga perwakilan dari PO. Arjuna Samba mengatakan, "Alhamdulillah setelah sukses Open Trip Pangandaran, akhirnya kami sepakat mengadakan Open Trip kedua yaitu yang bertajuk 'Menyapa Jogja'," terangnya, saat kami (-red) temui di tengah-tengah kesibukaanya, Senin, 21/9/2020.
"Kami sengaja memilih Yogyakarta, karena Yogyakarta ini salah satu tempat wisata yang ada di Indonesia yang sangat iconik." Lanjutnya.
Dalam Open Trip Menyapa Jogya ini banyak sekali pihak yang terlibat bahkan Pemerintah Daerah melalui Dinas Pariwisata nya.
"Dalam hal ini kami bekerjasama dengan berbagai Asosiasi dan Pelaku Wisata seperti Asosiasi Tour Guide, Asosiasi Tour and Travel, Restauran, Asosiasi Hotel, dan Dinas Pariwisata," Tegasnya.
"Dan alhamdulillah Open Trip Menyapa Jogja ini sukses, dengan jumlah peserta hampir 850 orang. Harapan kami, dengan adanya Open Trip Menyapa Jogja ini, semua Pariwisata yang ada di Indonesia bangkit kembali." Pungkasnya.
Bangkitlah Pariwisataku Bangkitlah Indonesiaku.
Reporter: Ade Maryadi